Perbedaan Akuntansi
Internasional dengan Akuntansi lain Akuntansi Internasional:
1. Yang
dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational company – MNC).
2. Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
*Tiga Bidang Cakupan Akuntansi Internasional:
1. Pengukuran.
2. Pengungkapan.
3. Auditing.
(1)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Italia (abad ke-14 dan 15). Digunakan sistem Double bookeeping Entry.
2. Dari “pembukuan ala Italia”, beralih ke Jerman membantu para pedagang zaman .>Fugger dan Kelompok Hanseatik.
3.Filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan.
4.Aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
(2)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Sistem Double bookeeping Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya.
2. Tahun 1850 di Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntan publik.
3. Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntan publik.
4. Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran.
(3)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Sistem akuntansi Belanda masuk ke Indonesia.
2. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan Afrika.
3. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Rusia.
(4)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas.
2. Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang.
*Trend Akuntansi Internasional
1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing-masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan Auditing. Akuntansi Global .
*Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal
1. Mempelajari Akuntansi Internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
2. Semua negara cenderung mengurangi hambatan perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
*Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional (1)
1. Perdagangan saat ini tidak lagi hanya bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah bersifat global.
2. Permasalahan akuntansi semakin nyata dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk transaksi valuta
3. Saat ini menjadi hal yang lazim perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri (afiliasi) atau usaha patungan (aliansi strategis).
*Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional (2)
1. MNC (multinaional corporation) mencari lokasi investasi di negara-negara yang sedang berkembang.
2. Sebuah perusahaan MNC dituntut membuat laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun internasional.
3. Manajer dan akuntan perusahaan MNC harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi, seperti: GAAP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem perpajakan, dan sebagainya.
* Fenomena Kompetisi Global 1. Kompetisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting. 2. Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.
2. Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
*Tiga Bidang Cakupan Akuntansi Internasional:
1. Pengukuran.
2. Pengungkapan.
3. Auditing.
(1)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Italia (abad ke-14 dan 15). Digunakan sistem Double bookeeping Entry.
2. Dari “pembukuan ala Italia”, beralih ke Jerman membantu para pedagang zaman .>Fugger dan Kelompok Hanseatik.
3.Filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan.
4.Aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
(2)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Sistem Double bookeeping Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Inggris dan koloninya.
2. Tahun 1850 di Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntan publik.
3. Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntan publik.
4. Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran.
(3)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Sistem akuntansi Belanda masuk ke Indonesia.
2. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan Afrika.
3. Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Rusia.
(4)Sejarah Akuntansi Internasional
1. Abad ke-20 Akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas.
2. Setelah PD-II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang.
*Trend Akuntansi Internasional
1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing-masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan Auditing. Akuntansi Global .
*Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal
1. Mempelajari Akuntansi Internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
2. Semua negara cenderung mengurangi hambatan perdagangan dan pengendalian modal/investasi.
3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi.
*Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional (1)
1. Perdagangan saat ini tidak lagi hanya bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah bersifat global.
2. Permasalahan akuntansi semakin nyata dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk transaksi valuta
3. Saat ini menjadi hal yang lazim perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri (afiliasi) atau usaha patungan (aliansi strategis).
*Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional (2)
1. MNC (multinaional corporation) mencari lokasi investasi di negara-negara yang sedang berkembang.
2. Sebuah perusahaan MNC dituntut membuat laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun internasional.
3. Manajer dan akuntan perusahaan MNC harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi, seperti: GAAP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem perpajakan, dan sebagainya.
* Fenomena Kompetisi Global 1. Kompetisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting. 2. Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.
Pembuka Akuntansi
selalu bereaksi terhadap perubahan lingkungannya. Klasifikasi diperlukan untuk
memahami dan menganalisis mengapa/bagaimana sistem akuntansi nasional mengalami
perbedaan/kesamaan.
*Perkembangan
I. Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya.
II. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
1. Sumber Pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
* Hubungan Budaya dan Akuntansi Dimensi Budaya meliputi:
a). individualisme,
b). jarak kekuasaan,
c). penghindaran ketidakpastian, dan
d). Maskulinitas (Hofstede, 1980)
*Hubungan budaya dan akuntansi bisa dilihat dari 4 dimensi nilai akuntansi (Gray, 1988):
1. Profesionalisme >< kontrol wajib
2. Keseragaman >< fleksibilitas
3. Konservatisme >< optimism
4. Kerahasiaan >< transparansi
*Klasifikasi Klasifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Dengan pertimbangan
b. Secara empiris
*Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
a. Pendekatan Makro-ekonomi
b. Pendekatan Mikro-ekonomi
c. Pendekatan independen
d. Pendekatan yang seragam
*Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode.
*Klasifikasi menurut sistem hukum:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
*Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum.
*Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
1. Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
2. Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
3. Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia:
*Perkembangan
I. Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya.
II. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
1. Sumber Pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
* Hubungan Budaya dan Akuntansi Dimensi Budaya meliputi:
a). individualisme,
b). jarak kekuasaan,
c). penghindaran ketidakpastian, dan
d). Maskulinitas (Hofstede, 1980)
*Hubungan budaya dan akuntansi bisa dilihat dari 4 dimensi nilai akuntansi (Gray, 1988):
1. Profesionalisme >< kontrol wajib
2. Keseragaman >< fleksibilitas
3. Konservatisme >< optimism
4. Kerahasiaan >< transparansi
*Klasifikasi Klasifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Dengan pertimbangan
b. Secara empiris
*Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
a. Pendekatan Makro-ekonomi
b. Pendekatan Mikro-ekonomi
c. Pendekatan independen
d. Pendekatan yang seragam
*Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode.
*Klasifikasi menurut sistem hukum:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
*Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum.
*Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
1. Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
2. Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
3. Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia:
KOMPARATIF AKUNTANSI
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
1. Republik Ceko
2. Perancis
3. Jerman
4. Belanda
5. Inggris
Komparatif dengan Indonesia
1. Jumlah penduduk Cina 1,29 miliar dengan GDP $1.159 miliar. Ekspor – Impor
sangat rendah terhadap GDP, hal ini menunjukan Cina sebagai negara tertutup.
Income per Kapita $900.
2. Taiwan posisinya bertolak belakang dengan Cina. Sektor perdagangan memberi
kontribusi signifikan. Income per kapita $12.660.
3. GDP, jumlah penduduk dan Ekspor Impor Republik Ceko lebih rendah dari pada
Meksiko, tetapi Income per Kapita kedua negara hampir setara, yaitu $5.530 dan
$6.150.
Sistem Akuntansi Nasional – RR Cina
Di RRC negara mengendalikan kepemilikan, sehingga hak menggunakan dan mendistribusikan
alat produksi berlaku secara kaku. Perekonomian Cina disebut perekonomian
hibrid (campuran), karena orientasi kendali pemerintah dan swasta berjalan
bersama.
Sistem Akuntansi Nasional – Republik Ceko
Akuntansi di Ceko telah berubah beberapa kali pada abad ke-20. Akuntansi
dianggap tidak terlalu penting, sehingga L/K tidak diaudit secara independen.
Perkembangan Akuntansi condong ke dunia barat.
Sistem Akuntansi Nasional – Taiwan
Taiwan memiliki beberapa industri strategis yang kepemilikannya oleh
negara, tetapi sekarang pemerintah perlahan-lahan melakukan privatisasi. Banyak
perusahaan dimiliki oleh keluarga pengendali, tetapi kapitalisasi oleh Bursa
Efek sangat besar.
Sistem Akuntansi Nasional – Meksiko
Bursa efek Meksiko memang terbesar ke-3 di Amerika Latin, tetapi banyak
perusahaan lebih menyukai hutang. Walaupun banyak perusahaan dikontrol
oleh keluarga, tetapi Meksiko berkomitmen terhadap IAS/IFRS.
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan Pengungkapan
1.
Pengungkapan Sukarela.
2.
Ketentuan Pengungkapan.
3.
Debat Pelaporan Keuangan SEC AS.
Praktek Pelaporan dan Pengungkapan
1.
Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan.
2.
Pengungkapan Segmen.
3.
Laporan Arus Kas dan Arus Dana.
4.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial.
5.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna L/K Non-Domestik dan atas Prinsip yang
Digunakan.
6.
Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan.
7.
Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet.
Pengungkapan Laporan Tahunan di
Negara-Negar Pasar Berkembang
Para investor menuntut informasi yang
tepat waktu dan kredibel. Regulator merespons dengan membuat ketentuan
pengungkapan lebih ketat melalui upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan perusahaan di negara berkembang secara
umum kurang ekstensif dan kurang kredibel, hingga terjadi krisis ekonomi tahun
1997. Studi tahun 1990-an tingkat Pengungkapan dan kualitas laporan negara
berkembang lebih rendah dibadingkan negara maju. Jumlah Auditor di negara
berkembang lebih rendah dibadingkan negara maju. Implikasi Bagi Para Pengguna
Laporan Keuangan dan Para Manajer adalah Meskipun pengungkapan sangat
dipengaruhi biaya, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela tetap semakin
meningkat di seluruh dunia Manajer perusahaan yang tingkat pengungkapannya
rendah harus berupaya meningkatkan karena memberikan manfaat signifikan bagi
perusahaan, Misalnya, pengungkapan segmen dan rekonsiliasi ternyata memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan.